

Penerapan protokol kesehatan adalah hal yang wajib dilakukan oleh semua pihak demi kebaikan bersama. Banyak inovasi yang sudah dilakukan untuk mempermudah pelaksanaan protokol kesehatan dan deteksi dini virus COVID-19. Hal tersebut tentu membutuhkan kedisiplinan dari seluruh kalangan masyarakat, terutama di tempat-tempat yang rentan menjadi cluster penyebaran penyakit menular seperti kawasan perkantoran.
Tiga tips berikut ini patut diimplementasikan di kantor Anda agar penerapan protokol kesehatan semakin efektif dan kesehatan seluruh karyawan senantiasa terjaga:
1. Memaksimalkan Kecanggihan Teknologi di Kantor
Penerapan protokol kesehatan akan berlangsung maksimal bila lingkungan kerja Anda memaksimalkan beberapa kecanggihan teknologi, antara lain:
-
Penggunaan kamera thermal untuk mengukur temperatur tubuh semua orang yang akan masuk ke lingkungan kantor. Biasanya sistem ini ditempatkan pada pintu masuk kantor (sebelum area resepsionis) supaya orang yang temperatur tubuhnya melebihi batas normal tidak bisa mengakses pintu masuk. Implementasi thermal monitoring jelas lebih praktis dan efektif dibandingkan penggunaan thermogun secara manual.
-
Sistem pendeteksi masker (mask detection) yang bisa dipantau secara real time. Teknologi canggih ini dapat membantu petugas memberikan peringatan bagi orang-orang yang masuk ke lingkungan kantor tanpa masker.
-
Pemasangan sistem tombol lift, tempat sabun, dan dispenser disinfektan yang dilengkapi sensor canggih untuk meminimalkan sentuhan. Dengan demikian, risiko penularan COVID-19 akibat penggunaan fasilitas umum di kantor bisa diminimalisir.
2. Memperketat Pemeriksaan Kesehatan Karyawan
Berbeda dengan kondisi umum sebelum pandemi, kini kantor Anda juga harus memperketat pemeriksaan kesehatan karyawan dengan memberlakukan beberapa aturan ini:
-
Menyiapkan formulir self-assessment online yang mudah diakses seluruh karyawan. Formulir ini harus diisi oleh karyawan yang baru bepergian ke luar kota (traveling maupun perjalanan bisnis), fasilitas kesehatan (rumah sakit), atau tempat berisiko lainnya. Dengan begitu, tim Human Resources Development (HRD) bisa menyiapkan langkah antisipasi berupa tes kesehatan (rapid atau swab), kebijakan bekerja dari rumah (Working From Home atau WFH), atau aturan karantina mandiri sebelum kembali bekerja di kantor.
-
Melakukan pemeriksaan kesehatan (rapid atau swab) bagi seluruh karyawan secara rutin (misalnya sebulan sekali) atau pada momen khusus (setelah libur panjang).
-
Mengamati kondisi kesehatan karyawan secara cermat. Karyawan yang sedang kurang sehat atau tergolong berisiko tinggi terjangkit penyakit menular (ibu hamil dan lansia) sebaiknya diizinkan bekerja dari rumah secara penuh waktu hingga pandemi usai.
3. Menyiapkan Sistem Pengingat di Seluruh Area Kantor
Keberadaan sistem pengingat yang memadai di area perkantoran juga penting untuk mendukung kedisiplinan seluruh karyawan dalam mematuhi protokol kesehatan. Beberapa sistem pengingat yang dimaksud, yaitu:
-
Poster atau stiker yang berisi imbauan untuk tetap mematuhi protokol kesehatan. Sistem pengingat ini harus diletakkan di tempat yang strategis dan mudah dilihat, misalnya di setiap ruang kerja, area resepsionis, kamar mandi, ruang meeting, dan sekitar lift.
-
Petugas keamanan yang turut bertanggung jawab mengingatkan semua orang di lingkungan kantor (termasuk tamu) untuk menaati protokol kesehatan. Alangkah lebih baik jika petugas keamanan tersebut melakukan patroli secara teratur ke seluruh area kantor untuk menegur orang-orang yang mengabaikan protokol kesehatan.
-
Pemantauan CCTV secara ketat untuk mencermati penerapan protokol kesehatan di seluruh area kantor. Petugas pengamat CCTV harus memberikan peringatan kepada orang-orang yang terbukti mengabaikan protokol kesehatan berdasarkan hasil pantauan CCTV. Proses pengamatan ini harus dilakukan ketika jam kerja berlangsung karena kondisi kantor yang ramai dapat memperbesar risiko penyebaran COVID-19.
Semoga kantor Anda sudah menerapkan ketiga tips bermanfaat tersebut. Jangan sungkan memberikan saran perbaikan protokol kesehatan di kantor demi menjaga kesehatan diri sendiri, semua pihak yang beraktivitas di lingkungan kantor, serta orang-orang terdekat di sekitar Anda.