Tren furniture di tahun 2025 kemungkinan besar akan dipengaruhi oleh sejumlah faktor, termasuk gaya hidup modern, kebutuhan akan efisiensi ruang, dan kesadaran terhadap keberlanjutan.
Furniture Multifungsi, Permintaan untuk furniture yang dapat menghemat ruang, seperti sofa bed, meja lipat, dan tempat tidur dengan penyimpanan bawaan, akan terus meningkat. Gaya hidup urban dan ruang tinggal yang semakin kecil menjadi alasan utama.
Foto : https://www.nextmsc.com/
Bahan Ramah Lingkungan, Konsumen akan lebih memilih furniture yang menggunakan bahan daur ulang, kayu berkelanjutan, atau material ramah lingkungan lainnya. Label eco-friendly akan menjadi daya tarik utama.
Foto : https://www.dezeen.com/
Warna Alami, Warna alami memberikan suasana yang menenangkan dan nyaman. Mereka sering dipilih untuk menciptakan ruang yang terasa dekat dengan alam, mendukung tren desain berkelanjutan dan biophilic. Warna alami biasanya mencakup warna seperti hijau daun, cokelat kayu, biru langit, abu-abu batu, dan beige pasir. Warna-warna ini meniru elemen dari lingkungan sekitar, seperti hutan, pantai, atau pegunungan.
Foto : Envato
Teknologi Terintegrasi, Smart furniture yang dilengkapi dengan teknologi seperti pengisian daya nirkabel, pencahayaan LED yang dapat disesuaikan, atau bahkan sensor untuk kenyamanan akan diminati, seiring dengan kemajuan smart home.
Foto : https://cousinsfurniture.co.uk/
Estetika Minimalis, pendekatan desain yang berfokus pada kesederhanaan, fungsionalitas, dan keindahan dalam hal yang esensial. Gaya ini lahir dari gerakan seni dan desain modernis pada abad ke-20, tetapi tetap relevan hingga saat ini karena mencerminkan kebutuhan akan ketenangan dan efisiensi dalam kehidupan yang sibuk.
Foto : Envato
Furniture Buatan Lokal, Biasanya, furniture ini mencerminkan kearifan lokal, budaya, dan keterampilan tradisional yang diwariskan turun-temurun. Dengan berkembangnya kesadaran terhadap produk ramah lingkungan dan keberlanjutan, furniture buatan lokal semakin diminati oleh konsumen global.
Foto : https://mojoboutique.com/
Furniture Kantor di Rumah, Tren bekerja dari rumah (WFH) masih berlanjut, sehingga furniture untuk home office, seperti meja ergonomis, kursi kerja yang nyaman, dan meja lipat, tetap diminati.
Foto : Envato
Interior pada zaman Majapahit mencerminkan estetika tradisional Jawa yang sederhana namun sarat dengan filosofi, spiritualitas, dan keindahan artistik. Desain interior pada masa ini tidak dirancang oleh individu seperti desainer modern, tetapi lebih merupakan hasil kolaborasi seniman, perajin, dan arsitek kerajaan.
Ceiling treatment adalah berbagai metode atau teknik yang digunakan untuk memperbaiki, mempercantik, atau meningkatkan fungsi langit-langit (plafon) suatu ruangan. Tujuannya bisa bervariasi, dari estetika hingga akustik atau pencahayaan